Sabtu, Oktober 31, 2009

Model dan Warna Rambut, Anak-anak Miliki Tren Sendiri
- Saat ini bukan orang dewasa saja yang bisa tampil gaya, khususnya dalam model dan warna rambut, melainkan anak-anak juga punya tren gaya tersendiri.

di kawasan Gatot Subroto, baru-baru ini, anak tampil gaya tentu jadi kebanggaan orangtua. ‘’Ada nilai prestise yang hendak disampaikan. Terlepas dari itu, selain orangtua, anak pun didorong untuk lebih memperhatikan penampilannya sejak belia,’’

pada dasarnya, tren potongan rambut anak-anak tidak jauh berbeda dengan tren orang dewasa. ‘’Pada dasarnya sama, tapi realisasinya berbeda. Perbedaannya terletak pada cutting. Untuk tren anak-anak, cutting dibuat lebih simpel, menyesuaikan dengan gerak aktif mereka,’’

Untuk anak perempuan, tren potongan rambut 2009 adalah model bob asimetris dan shaggy. Banyak juga yang senang dengan potongan rambut panjang, lurus, dan berponi. Sementara, tren rambut anak laki-laki mengarah pada model mohawk. Modelnya sendiri tidak serumit model rambut perempuan.

Disinggung mengenai pewarnaan rambut bagi rambut anak-anak, tidak apa-apa jika rambut anak diwarnai, yakni setidaknya untuk usia 5 tahun ke atas.

‘’Jangan takut dengan produk cat rambut yang digunakan, sebab formulanya berbeda dengan cat rambut untuk orang dewasa. Bahannya ada cat dan peroxide, tapi peroxide yang digunakan untuk cat rambut anak-anak lebih ringan,’’

Yang harus diperhatikan, lanjut dia, jangan sampai cat rambut dioleskan ke kulit kepala. Oleskan cat pada batang rambut, seperti mengaplikasikan highlight. Seberapa sering berganti warna cat dan seberapa banyak campuran warnanya, juga tidak menjadi masalah, sepanjang diaplikasikan dengan benar.

tempatnya merupakan salon yang khusus melayani anak-anak. Walau mengkhususkan diri pada anak-anak, pihaknya juga melayani orang dewasa yang ingin memotong rambut atau melakukan perawatan.

‘’Salon anak tidak beda jauh dengan salon biasa. Semua pelayanan yang berhubungan dengan rambut bisa kami kerjakan. Yang membedakan hanyalah pelayanan diberikan lebih spesifik kepada anak-anak,’’

salon anak dibuka sebagai jawaban atas kenyataan bahwa banyak sekali orangtua mengeluh karena tak mudah mengajak anaknya potong rambut. Banyak anak yang tiba-tiba berulah macam-macam saat hendak dicukur, tak mau diatur atau bahkan menangis, berteriak-teriak, atau meronta-ronta.

‘’ ingin membuat anak gembira saat rambutnya dipotong. Karena itulah salon ini dirancang sedemikian rupa hingga anak-anak merasa senang. Sampai akhirnya anak-anak lupa bahwa sebenarnya ia diajak ke sini untuk gunting rambut,’’

Para karyawan yang bekerja di salon ini, selain memiliki keahlian dalam menggunting dan merawat rambut, mereka juga harus piawai dalam menangani anak-anak terutama mereka yang masih balita. Paling tidak para karyawan harus mengerti bagaimana berkomunikasi, membujuk dan yang paling penting memahami psikologi anak.

memang banyak kendala untuk mengurus rambut anak-anak. Terkadang untuk menangani seorang anak saja dibutuhkan waktu sekitar satu jam. Kalau anak sedang rewel, ya terpaksa harus dibujuk dulu dengan berbagai alat dan siasat.

Misalnya, dengan membiarkan anak bermain dahulu dengan mainan yang tersedia, atau mengalihkan perhatian anak dengan mengajaknya nonton film kartun yang disukai.

‘’Mungkin bagi salon lain akan menganggap hal itu merugikan, karena banyak waktu terbuang hanya untuk menangani seorang klien saja.Tapi justru di situlah keunggulannya, dan hal itu pulalah yang membuat konsumen datang dan datang lagi ketempat kami,’’

Minggu, Oktober 11, 2009

  • Peluang Usaha dan Bisnis Salon Anak

Peluang Usaha dan Bisnis Salon AnakPeluang bisnis dan peluang usaha dalam hal menata rambut tidak akan ada habisnya. Hal ini karena rambut yang secara alamiah bertambah panjang dari waktu ke waktu. Khusus untuk anak-anak yang secara naluriah memang senang bermain dan bergerak maka bila si kecil diminta untuk duduk diam dalam waktu yang cukup lama akan sangat menyiksa untuknya. Untuk menyiasati hal ini maka pihak penyedia jasa pemotongan rambut atau yang biasa disebut salon dapat melengkapi dan memberikan desain salon yang unik yang akan menciptakan suasana seperti tempat bermain sehingga para konsumen cilik ini menjadi betah dan tidak “berkeberatan” mahkotanya dipangkas dan dirapikan.

  • Target Pasar

Target pasar dari salon anak ini adalah anak-anak dari kalangan ekonomi menengah keatas. Hal ini disebabkan karena tarif salon yang lumayan besar. Tarif ini untuk menutupi investasi yang perlu dilakukan untuk memberikan kelengkapan yang memadai.

  • Hal-hal Yang Dibutuhkan

Ada dua hal yang menjadi penentu keberhasilan usaha ini yakni penata rambut dan lokasi. Untuk penata rambut yang diperlukan disini adalah bukan hanya keterampilan dalam menata rambut namun juga keterampilan dalam menangani anak. Untuk itu para penata rambut ini perlu diberikan pelatihan dalam hal ini. Tentang lokasi sebaiknya berada di mal yang mayoritas pengunjungnya datang dari kalangan menengah keatas atau berada dipinggir jalan utama yang berada di kompleks perumahan menengah keatas.

Selain kedua hal diatas maka faktor keamanan juga perlu diperhatikan. Keamanan disini dalam arti alat-alat yang digunakan sebaiknya yang aman dan didesain khusus untuk penataan rambut anak-anak.

Hal lainnya yang juga menjadi pelengkap yang sangat menunjang usaha ini adalah perlengkapan salon seperti kursi yang menyerupai mainan seperti mobil, motor hingga helikopter. Kelengkapan lainnya seperti televisi untuk menonton film kartun serta alat permainan seperti playstation akan membuat pelanggan cilik ini betah untuk diam dalam waktu yang diperlukan untuk merapikan rambut mereka.

  • Kendala

Usaha salon anak ini untuk saat ini belum ada kendala yang terlalu berarti karena pemain di bisnis salon khusus anak ini boleh dibilang masih belum terlalu banyak.

  • Tips Sukses

Hendaknya pelayanan yang diberikan tidak hanya terbatas pada pemotongan rambut saja tapi juga dapat dilengkapi dengan perawatan rambut seperti creambath/masker rambut dan menghias rambut dengan jepit atau ikat rambut khusus untuk anak perempuan yang juga dapat dibeli ditempat ini.

Produk shampoo dan conditioner yang digunakan khusus untuk anak-anak juga dapat menjadi daya tarik tersendiri.

Sebagai tambahan, dapat juga dibuatkan kartu member/keanggotaan dimana akan mendapatkan diskon pada setiap kunjungan atau potong rambut gratis pada saat anak berulang tahun.

Buatlah kerja sama dengan pihak lain untuk kartu member ini dimana kartu ini dapat memberikan diskon pada saat pemegang kartu berbelanja dengan pihak rekanan usaha tersebut.










DALAM benak sebagian orang, salon kecantikan berkonotasi sebagai tempat berkumpulnya kaum hawa yang gemar merawat kecantikan rambut dan wajah.

Seiring dengan tren mode yang gencar menggempur DKI Jakarta, keberadaan salon kecantikan mulai menggeser pangsa pasarnya. Kalau dulu hanya kaum hawa yang diincar, kini salon kecantikan membidik kaum laki-laki.

Bukan sebatas itu saja. Banyak salon kecantikan di Jakarta belakangan ini ikut membidik pangsa pasar anak-anak dan balita, terutama salon-salon kecantikan yang membuka gerai di mal-mal. Ada yang sekadar menerima pelanggan balita dan anak-anak. Ada pula yang terfokus membuka salon khusus anak-anak dan balita.

Di Mal Taman Anggrek, Plaza Senayan, dan Mal Pondok Indah, misalnya, mulai bermunculan salon-salon yang dirancang khusus untuk anak- anak. Desain interior dengan warna-warna mencolok dan aneka ragam mainan yang khusus disediakan untuk anak-anak.

Selain anak-anak, salon khusus itu menyediakan perawatan rambut bagi orang dewasa. Orang dewasa yang mereka layani biasanya para orangtua yang mengantar anak-anaknya ke salon. "Jadi, sambil menunggui rambut anaknya dipotong, si orangtua sekalian potong rambut," kata Mia, Supervisor KiddyCuts di Mal Taman Anggrek.

Melihat pangsa pasar yang terbuka, KiddyCuts milik penata rambut kondang Rudy Hadisuwarno membuka gerai di dua tempat, yaitu di Mal Taman Anggrek dan Plaza Senayan. Di Mal Pondok Indah juga ada salon khusus anak bernama Family Salon.

Agar anak-anak merasa nyaman dan tidak takut saat rambutnya dipotong, KiddyCuts mendesain ruangannya dengan warna-warna cerah, seperti biru, kuning, dan merah.

Di depan cermin berbentuk bulat, beberapa mobil-mobilan besar sengaja digunakan sebagai tempat duduk. Saat rambut mereka ditata, anak- anak bisa menikmati tayangan berbagai film kartun atau main play station yang dipasang di depan kursi cukur.





Fasilitas di Family Salon memang tidak selengkap KiddyCuts. Tidak ada televisi ataupun pemutar VCD dan play station. Meski begitu, Family Salon berusaha dekat dengan dunia anak-anak. Beberapa kursi untuk anak-anak sengaja dibentuk berupa tokoh kartun seperti Mickey Mouse dan tokoh hewan lainnya. Family Salon juga menyediakan beragam mainan anak-anak seperti boneka dan balok susun.

Fasilitas yang disediakan KiddyCuts dan Family Salon bukan tanpa maksud. Aneka fasilitas khusus itu disediakan untuk mengalihkan perhatian anak. "Biasanya anak-anak itu tidak bisa diam dan takut saat rambutnya dipotong," kata Yana, salah satu penata rambut di Family salon.

Alasan yang sama juga diungkapkan Mia dari KiddyCuts. Hari itu, Senin (17/3), salonnya menerima tiga pelanggan balita. Seorang penata rambutnya berusaha menenangkan bocah laki-laki berusia tiga tahun yang meronta saat rambutnya akan diratakan dengan alat cukur listrik.

"Saat pertama datang ke sini, anak saya nangis sampai muntah," kata Evelyn, yang hari itu mengantar anaknya potong rambut. Warga yang tinggal di Casablanca itu mengaku dua bulan sekali mengantar anaknya ke salon. Menurut Evelyn, anaknya selalu rewel jika diajak potong rambut ke salon yang bercampur dengan orang dewasa.

Pelanggan yang datang ke salon anak biasanya berkisar antara satu tahun hingga 13 tahun. Bahkan, salon khusus anak juga menerima cukur untuk bayi yang masih berusia satu bulan. Pelayanan yang ditawarkan juga bukan sekadar potong rambut, tetapi juga ada blow, creambath, coloring, tattoo, highlighting, dan make up.

Tarif yang ditetapkan pun bervariasi. Untuk anak berusia 1-13 tahun, KiddyCuts Mal Taman Anggrek menetapkan tarif Rp 40.000. Untuk bayi di bawah satu tahun.


Sumber artikel: http://www2.kompas.com/kompas-cetak

Sumber gambar:
- http://www.istanaplaza.co.id
- http://kisah-kami.net/blog/wp-content/